Lorenzo Etherington

Inspirasi

Inspirasiku berasal dari proses pembelajaran yang tidak ada habisnya dari pengalaman menggambarku. Setiap kali aku menemukan teknik baru atau mencoba-coba gaya baru atau karya baru dalam buku sketsaku, aku belajar pelajaran yang mewarnai kembali semua yang aku pikir aku tahu. Ini seperti menemukan cara menggambar lagi dan lagi. Semakin sering kamu menggambar, semakin sering kamu akan mengalaminya dan hal ini akan membuat kamu ketagihan.

Peralatan

Aku menggunakan pena kuas Kuretake dan bolpoin untuk seni garis dan Photoshop CS2 kuno yang bagus dengan Wacom Intuos untuk pekerjaan digital.

Saran

Membuat komik adalah sebuah disiplin ilmu yang pertama dan bentuk seni yang kedua. Untuk masuk ke industri ini, kamu harus membuktikan kepada penerbit bahwa kamu adalah seorang pencipta gambar yang sangat baik dan seseorang yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu – setiap saat. Cara terbaik untuk mendapatkan perhatian adalah dengan menerbitkan komikmu sendiri. Dengan melakukan hal ini, kamu akan mengetahui apakah kamu memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menjadi seorang komikus atau tidak. Disiplin diri adalah kunci kesuksesan. Penerbit komik hanya tertarik pada portofolio yang kuat dari halaman komik yang sudah dicetak, bukan pada halaman percontohan atau desain karakter.

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, aku menerbitkan komik secara mandiri dengan saudara laki-laki aku, dan kami menghadiri konvensi komik untuk menjual judul-judul kami dan membangun pengikut kecil. Eksposur secara bertahap ini membawa kami pada perhatian para penerbit yang menawarkan kami kesempatan untuk mengerjakan materi waralaba dan judul-judul kami sendiri. Sejak saat itu, kami mulai membuat komik dan animasi.